Finance – Beredar di media sosial ajakan penarikan uang massal di bank. Ajakan muncul lantaran ada isu beredar uang di bank bisa hilang karena oknum. Menanggapi hal tersebut, Pengamat Perbankan dan Praktisi Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan menyimpan uang di bank dijamin aman. Dia juga menepis dana yang disimpan di bank dapat tiba-tiba hilang. Hal ini disebabkan karena perbankan dilengkapi dengan keamanan yang ketat, seperti pencatatan saldo berlapis.
“Ya (dijamin tidak hilang). Karena di bank, pencatatan saldo nasabah dilakukan berlapis, mulai dari transaksi setor-tarik-transfer, rekening koran mutasi, saldo list dan dimonitor setiap saat oleh sistem perbankan,” kata Arianto.
Selain itu, ada juga jejak audit yang mencatat setiap aktivitas terhadap akun nasabah. Dia juga menekankan perbankan merupakan bisnis model yang sangat heavily regulated.
“Wah ini sangat tidak benar. Perbankan adalah bisnis model yang sangat diawasi rupiah demi rupiah sampai angka terkecilnya bahkan dalam sen,” jelasnya.
Senada, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan kasus dana nasabah yang hilang hanya ulah satu atau dua oknum. Dia menyebut kasus tersebut jangan sampai digeneralisir.
“Kasus itu menimpa satu dua nasabah. Sementara nasabah bank ratusan juta jumlahnya. Itu juga dikarenakan nasabah yg teledor tidak berhati-hati,” kata Pitter FOR4D.
Dia bilang apabila seruan itu terus masif, akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Menurutnya, perbankan merupakan jantung perekonomian dalam negeri.
“Kalau bank kita salah-salahkan, kita bisa mengalami krisis seperti tahun 1998-1999. Kita sendiri yang akan susah. Emang kita mau kita krisis lagi?” jelasnya.
Dia pun menegaskan tidak ada penjahat di bank FOR4D. Kasus dana hilang yang terjadi, hanya menimpa beberapa nasabah saja. Sebagian besar pun karena ulah nasabah itu sendiri.