Jakarta,- Grup Modalku meraih pendanaan US$ 25 juta (Rp 407,9 miliar) dari dana investasi swasta-pemerintah Jepang, Cool Japan Fund (CJF). Pendanaan ke Grup Modalku (Funding Societies) adalah investasi pertama CJF di perusahaan fintech yang berbasis di Asia Tenggara.
Modal segar dari CJ, antara lain, akan digunakan untuk menambah kemampuan perusahaan dalam menyediakan pembiayaan untuk UKM di Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Perusahaan juga berencana menggunakan AI untuk otomatisasi proses aplikasi dan menumbuhkan bisnis pembayaraan.
Selain itu, Grup Modalku menjalin kerja sama dengan CJF dalam menyediakan layanan finansial untuk perusahaan Jepang yang sudah atau akan mengembangkan bisnis mereka ke Asia Tenggara.
Co-founder dan CEO Funding Socities Kelvin Teo menyatakan bahwa perusahaannya siap untuk berkolaborasi dan mendukung perusahaan Jepang dalam ekspansi internasional.
Banyak bisnis yang kami layani di Asia Tenggara merupakan perusahaan Jepang, pemasok, dan/atau pelanggan mereka. Bersama CJF, kami berencana untuk memperkuat hubungan ini lebih lanjut,” katanya.
Presiden dan CEO Cool Japan Fund Kenichi Kawasaki mengatakan bahwa kemitraan dengan Grup Modalku akan mendorong permintaan atas produk dan layanan Jepang di luar negeri.
“Hal ini pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi perekonomian Jepang serta UKM lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang,” kata Kawasaki.
Total pendanaan yang telah digalang Modalku sejak berdiri pada 2015 melampaui US$ 250 juta (sekitar Rp 4 triliun). Investor pemilik saham Grup Modalku, antara lain, adalah Khazanah Nasional Berhard, Maybank, SoftBank Vision Fund 2, dan Alpha JWC Ventures.
Grup Modalku mengklaim telah menyalurkan pembiayaan bernilai lebih dari US$ 4 miliar (Rp 65,28 triliun) ke sekitar 100.000 UKM di lima negara di Asia Tenggara.