Makara Merah FC Rayakan Ulang Tahun ke-9, Momentum Silaturahmi, Sportivitas, dan Soliditas Alumni FHUI

MMFC kini telah berbadan hukum dan berstatus sebagai sebuah perkumpulan resmi. Ini menunjukkan keseriusan pengelolaan organisasi dan visinya yang jauh ke depan.

Makara Merah Football Club (MMFC), komunitas sepak bola alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), merayakan anniversary-nya yang ke-9 dengan penuh semangat kebersamaan. Perayaan ini ditandai dengan pertandingan persahabatan, dan menjadi ajang istimewa, tidak hanya dalam memperingati usia MMFC, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antaralumni lintas generasi.

“Sebetulnya match ini dalam rangka anniversary Makara Merah FC yang kesembilan, alhamdulillah sembilan tahun. Kebetulan kita memang ada hubungan baik sama teman-teman alumni klub dari Salatiga, yaitu Timnas Legends, seperti Kurniawan dan beberapa pemain senior lain yang memang sudah kenal baik,” ujar Ketua MMFC, Achmad Sandi W, saat ditemui Hukumonline di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (30/5) malam.

Adapun MMFC memang dikenal sebagai komunitas terbuka bagi alumni Fakultas Hukum UI yang mencintai sepak bola. Tidak ada batasan angkatan ataupun usia bagi siapa pun yang ingin bergabung.

“Saya ingin Makara Merah bisa merangkul semua angkatan, dari yang tua angkatan 1984 sampai yang muda seperti angkatan 2020. Selama punya hobi dan semangat main bola, silakan gabung,” tambah Sandi.

Keunikan dari MMFC adalah sistem operasionalnya yang inklusif dan non-komersial. Tidak ada iuran atau biaya pendaftaran bagi anggota yang ingin ikut bermain. Bahkan, Sandi mengungkapkan dari senior-senior sebelumnya tidak ada yang ditarik uang.

“Artinya, kami di pengurus yang berupaya mencari donatur dan sponsor. Seragam disediakan, lapangan dibayar, pemain tinggal datang dan main saja,” jelasnya.

Sistem ini, menurut Sandi, lahir dari semangat pengurus untuk menjaga semangat kebersamaan di atas segalanya. Semua pembiayaan pertandingan dan fasilitas ditanggung penuh oleh pengurus dan kontribusi sukarela dari para anggota yang ingin berpartisipasi lebih jauh.

Menariknya, MMFC kini telah berbadan hukum dan berstatus sebagai sebuah perkumpulan resmi. Ini menunjukkan keseriusan pengelolaan organisasi dan visinya yang jauh ke depan. “Makara Merah sudah berbadan hukum. Kami sudah punya legalitas sebagai perkumpulan. Ini bagian dari upaya kami menjaga keberlanjutan dan tata kelola yang baik,” tutur Sandi.

Sampai saat ini, MMFC memiliki sekitar 300 anggota aktif. Dalam setiap pertandingan, pembagian tim dilakukan berdasarkan kategori usia, seperti over 45 dan under 40. Hal ini juga menjadi bagian dari proses seleksi untuk keikutsertaan MMFC dalam ajang kompetisi seperti UI Alumni Cup.

“Biasanya nanti ada seleksi khusus untuk UI Cup. Ada kategori over 40, over 50, dan under 40,” kata Sandi.

Selain kegiatan pertandingan, MMFC juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan jaringan karier. “Kami bantu teman-teman yang kesulitan. Kami kumpulkan dana dan bantu sebisa kami. Solidaritas itu yang paling terasa dari MMFC. Kalau ada informasi kerja, atau siapa yang butuh bantuan, kami saling support,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan harapan agar MMFC semakin berkembang dan memberi manfaat lebih luas.

“Semoga membernya semakin banyak, semakin solid, dan terus jadi ruang silaturahmi. Ke depan, program-program MMFC bisa lebih baik dan bermanfaat, terutama di bidang olahraga. Bahkan ada anggota kita yang kini terlibat di asosiasi pemain sepak bola Indonesia dan membangun lembaga arbitrase hukum di sepak bola. Itu luar biasa,” tutupnya.

Para Alumni yang turut memeriahkan pertandingan anniversary ke-9 MMFC di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (30/5) malam. Foto: HAN

Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) FHUI, Yusuf Didi Setiarto, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan MMFC yang sudah eksis selama sembilan tahun.

“Ini sebuah perkumpulan yang patut kita rawat dan kembangkan bersama. MMFC adalah wadah silaturahmi, olahraga, dan kesehatan lahir batin. Saya sebagai Ketua Iluni sangat mendukung inisiatif teman-teman yang telah membuktikan komitmennya selama sembilan tahun ini,” ucapnya.

Didi juga berharap MMFC bisa terus berkembang dan menjadi contoh komunitas alumni yang guyub dan solid. “Selama tahun ke depan, mudah-mudahan MMFC bisa langgeng, terus bertumbuh dan bermanfaat. Apalagi kalau rutin latihan, kualitas pasti meningkat, dan siap bersaing di kompetisi,” katanya.

Sementara itu, Founder MMFC, Fahmy Hoesein, turut hadir dan mengenang awal mula berdirinya klub ini. “Alhamdulillah, kita bisa berkumpul sehat semuanya. Dulu awalnya hanya kumpul main futsal antarangkatan 90-an, lalu kita gabung angkatan lain, main di lapangan ABC dan PT IKA. Sekitar tahun 2017 kita mulai serius ikut turnamen alumni UI, dan waktu itu langsung juara pertama,” ujarnya.

Fahmy menegaskan bahwa semangat MMFC sejak awal adalah kebersamaan dan cinta terhadap sepak bola, tanpa kepentingan pribadi. “Guyub itu kuncinya. Tidak ada kepentingan lain. Saya senang kalau yang muda dan yang lama bisa tetap solid, dan founder-founder lama bisa kembali ikut serta membesarkan MMFC,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *