Juniver berharap, ke depannya agar semakin banyak advokat Indonesia yang ambil bagian secara aktif dalam acara-acara IPBA, baik sebagai officers maupun sebagai pembicara.
Inter-Pacific Bar Association (IPBA) kembali menggelar Annual Meeting and Conference yang ke-33 di Chicago, Amerika Serikat, pada 23-26 April 2025. Acara ini dihadiri oleh hampir 900 advokat dari berbagai penjuru dunia, mencakup lebih dari 65 yurisdiksi hukum. IPBA adalah asosiasi internasional yang terdiri atas para advokat yang tinggal atau memiliki minat yang kuat terhadap, kawasan Asia-Pasifik. Tak ingin ketinggalan, Peradi Suara Advokat Indonesia (Peradi-SAI) turut hadir dan berpartisipasi dalam acara tahunan bergengsi ini sebagai delegasi dari indonesia. Dipimpin langsung oleh Juniver Girsang selaku Ketua Umum, Peradi SAI menunjukkan eksistensinya di tingkat global.
Tahun ini, IPBA mengangkat tema ’Transformation Everywhere All at Once: Business and Law in a Changing World’ yang mencerminkan realitas baru dalam dunia hukum dan bisnis global, yang terus berkembang secara cepat dan menuntut tanggapan dan reaksi yang adaptif, kolaboratif, serta visioner dari para praktisi hukum. Dalam konferensi tahun ini, terdapat beberapa topik terkait tantangan hukum lintas negara, peran advokat dalam mendampingi klien di tengah perubahan iklim bisnis global, serta pentingnya pemanfaatan teknologi dalam praktik hukum di masa kini termasuk penggunaan artificial intelligence (AI).
IPBA juga menyelenggarkan council meeting untuk para officers IPBA yang juga hadir sebagai salah satu bagian dari agenda konferensi. Jurisdictional Council Members IPBA untuk Indonesia, Abi Abadi Tisnadisastra yang merupakan Partner kantor hukum ATD Law, turut hadir dalam pertemuan tersebut mewakili Indonesia. Abi menjelaskan bahwa IPBA adalah one of the largest bar association covering Asia Pacific lawyers; suatu forum yang memberikan kesempatan para advokat di seluruh dunia untuk dapat berinteraksi dan mengembangkan jejaring serta memantau dan mempelajari perkembangan hukum di berbagai belahan dunia. Hadirnya delegasi dari Peradi SAI menunjukan komitmen konkret para advokat dari Indonesia untuk berkontribusi dalam kancah diskusi perkembangan hukum global.
Dalam konferensi kali ini, tiga pembicara dari Indonesia mendapat kehormatan untuk berpartisipasi sebagai panelis dalam sejumlah sesi diskusi selama konferensi berlangsung. Partner Soemadipradja & Taher, Denia Isetianti Permata mengangkat isu penting seputar tantangan dalam bisnis dan praktik hukum yang muncul seiring terjadinya pergeseran generasi di negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Sementara itu, Managing Partner SHIFT Counsellors at Law, Kurniawan Tanzil turut memberikan perspektifnya dalam sesi yang membahas peran dan implikasi kecerdasan buatan generatif di sektor keuangan. Selanjutnya, Senior Partner HHR Advokat, Nini Halim, berperan sebagai panelis dalam diskusi yang menggali pengalaman dan tantangan yang dihadapi para advokat perempuan dalam praktik bisnis di dunia hukum.
Juniver Girsang menyambut baik setiap kesempatan yang terbuka, terutama untuk para advokat agar dapat berpartisipasi aktif. Menurutnya, hal tersebut mencerminkan kapasitas dan kompetensi advokat Indonesia yang semakin diakui di tingkat internasional. Ia berharap ke depannya agar semakin banyak advokat Indonesia yang ambil bagian secara aktif dalam acara-acara IPBA, baik sebagai officers maupun sebagai pembicara.
Ia menuturkan bahwa hal ini tentu akan memberikan kontribusi besar dalam memperkuat peran dan nama Indonesia di kancah hukum global yang terus berkembang, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat dengan komunitas hukum dari berbagai negara.