Finance – PT Bank Raya Indonesia (AGRO) terus memperluas pembiayaan UMKM melalui salah satu produknya Pinang Connect. Terbaru, Bank Raya menggandeng Avantee, salah satu fintech P2P lending yang fokus pada pendanaan produktif UMKM. Adapun, Pinang Connect ini merupakan produk pinjaman yang dapat diakses oleh para pelaku usaha maupun di Indonesia. Di mana, Bank Raya melakukan sinergi ekosistem digital seperti fintech, e-commerce, P2P lending yang berkembang dan saling melengkapi.
Hingga November 2023, jumlah outstanding produk Pinang Connect telah mencapai lebih dari Rp 240 miliar. Hal ini mencerminkan ada potensi masyarakat maupun pelaku usaha mengakses produk dan layanan keuangan digital lebih luas. Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia bilang kolaborasi terbaru ini diharapkan bisa semakin melengkapi dalam hal menyediakan produk dan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan nasabah melalui pendekatan digital end-to-end secara menyeluruh.
“Kami memahami bahwa selain adopsi digital, akses terhadap pengembangan usaha tentunya sangat diperlukan agar para pelaku usaha dapat terus bersaing,” ujarnya (31/1).
Ia juga melihat dengan didukung oleh ekosistem BRI Group sebagai salah satu keunggulan, maka potensi akselerasi digitalisasi bisnis pelaku usaha dapat semakin terfasilitasi, membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi mereka bertumbuh. Direktur Utama Avantee Firman Wiranata menambahkan pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan Bank Raya, yang dinilai selaras dengan misi Avantee untuk menjadi platform pinjaman produktif yang dapat membantu meningkatkan kinerja para pelaku UMKM.
“Dengan adanya fasilitas pembiayaan lewat Pinang Connect, maka akan semakin mendorong kualitas para pelaku usaha dan menjadikan mereka pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.” ujar Firman.