69% Bos di Indonesia Tidak Akan Melirik Kandidat Tanpa Skill AI

AI

Teknologi – Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif memiliki dampak yang cukup besar di lapangan pekerjaan. Banyak perusahaan dan organisasi yang lebih mengutamakan kandidat dengan keterampilan AI. Menurut laporan terbaru Microsoft dan LinkedIn bertajuk ‘Work Trend Index 2024’, 69% pemimpin perusahaan di Indonesia tidak akan merekrut kandidat yang tidak memiliki keterampilan AI.

Selain itu, 76% pemimpin perusahaan di Indonesia lebih memilih merekrut kandidat yang tidak terlalu berpengalaman tapi memiliki keterampilan AI ketimbang kandidat yang lebih berpengalaman tanpa keterampilan AI.

“Ini adalah perubahan signifikan yang sedang diamati saat ini di LinkedIn dan apa yang kami perhatikan karena adopsi kecerdasan buatan” kata Head of Sales and Emerging Markets LinkedIn Rohit Kalsy.

Akibatnya, LinkedIn melihat pertumbuhan tren yang berkaitan dengan AI dan pekerja kantoran. Data global LinkedIn menemukan pengguna di platform-nya yang menambahkan keterampilan AI seperti Copilot Scatter Hitam dan ChatGPT di profil mereka meningkat hingga 142x. Selain itu, karyawan non-teknis yang menggunakan layanan LinkedIn Learning untuk membangun keterampilan AI mereka mengalami peningkatan 160%. Penyebutan AI dalam lowongan kerja yang diunggah di LinkedIn juga mendorong peningkatan lamaran kerja sebanyak 17%.

Menariknya, pekerja kantoran yang paling cepat mengadopsi AI untuk membantu pekerjaannya berasal dari sektor non-teknis seperti ritel, properti, dan industri kreatif. Sektor teknologi dan bisnis justru sedikit tertinggal.

“Penulis konten, desainer, arsitek, mereka orang-orang yang mempelajari keterampilan spesifik itu,” pungkas Rohit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *