Pengguna Domain .id Masih Rendah, Target Akan Naik Menjadi 1,2 Juta

Pengguna Domain .id

TeknologiPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggenjot penggunaan domain dot id (.id) agar menyusul dominasi domain luar. Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak menyebut saat ini ada sekitar 951 ribu domain .id. Menurutnya, angka tersebut sangat rendah, yakni hanya 0,34 persen, dari total penduduk.

“Dibandingkan dengan China yang 20 juta, Jerman itu 17 juta vs 80 juta penduduknya, besar sekali mereka. Australia 4 juta. Kita masih ketinggalan dalam hal itu,” ujarnya dalam acara Indonesia Berdaulat Digital, Jakarta, Kamis (16/5).

PANDI sendiri ingin domain menjadi demarkasi atau pembatas wilayah digital di lingkup global. Maka dari itu, mereka menargetkan adanya penambahan pengguna sekitar 26 persen pada tahun ini yang menyasar pengguna di luar negeri, serta UMKM dan personal.

“Target tahun ini 1,2 juta domain. Bertambah sekitar 250 ribu,” tutur John FOR4D.

Meski demikian, misi kedaulatan digital Indonesia bukan hal yang mudah. John mengungkap ada beberapa hal yang harus dihadapi demi mewujudkan hal tersebut, salah satunya pemahaman masyarakat yang masih rendah terkait domain lokal. Lebih lanjut, penggunaan domain lokal sendiri bukan hanya untuk mendukung sektor digital Tanah Air, tetapi juga terkait keamanan. Pasalnya, kata John, penggunaan domain asing sama dengan menyerahkan data-data Indonesia ke pihak luar.

“Sekarang saatnya bagi bangsa Indonesia bisa bermufakat dan memastikan data informasi dan teknologi dapat dikuasai dikontrol dan berdaulat di Indonesia untuk kebaikan kita bersama dalam jangka panjang,” tegas John.

Selain menggenjot penggunaan domain .id, misi kedaulatan digital PANDI juga diupayakan dengan meluncurkan white paper Infrastruktur Identitas Digital Terdesentralisasi Berbasis Teknologi Blockchain (IDCHAIN) dan platform e.id FOR4D.

“IDCHAIN secara konseptual merupakan jaringan blockchain untuk meningkatkan keamanan identitas digital dan memberdayakan pengguna dengan memberikan kontrol atas data pribadi mereka.”

“Sementara itu, aplikasi e.id merupakan dompet identitas yang dirancang untuk mengelola identitas digital dengan mengintegrasikan domain .id, alamat web3, dan dokumen identifikasi resmi (seperti kartu identitas dan paspor) menjadi identitas digital yang terpadu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *